Senin, 27 Mei 2013

Dampaknya Jika 9 Jam Berada di Ruang Ber-AC

Dunia kerja saat ini sepertinya tidak bisa lepas dari penggunaan pendingin ruangan atau AC. Tapi jika terlalu lama berada di ruangan ber-AC, terlebih sampai 9 jam bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan. 
Penelitian telah membuktikan berada di ruang terbuka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh karena sel-sel darah putih yang berfungsi melawan bakteri membutuhkan oksigen untuk bisa bekerja secara efektif.
 
Namun sayangnya sebagian besar penduduk perkotaan menghabiskan waktunya hampir 9 jam di dalam kantor dengan AC dan seringkali dilanjutkan dengan tidur malam di dalam kamar ber-AC.
 
Kondisi ini tentu saja bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Infeksi pernapasan yang paling sering terkena dampaknya seperti flu dan pilek, sering sakit kepala serta tenggorokan gatal. Hal ini banyak dialami oleh profesional muda di daerah perkotaan.
 
"Sebuah AC menyebabkan pendinginan melalui proses penguapan sehingga bisa mengeringkan selaput lendir di hidung dan juga mulut," ujar konsultan bedah THT, Dr Gauri Mankekar dari Hinduja Hospital, seperti dikutip dari Timesofindia, Kamis (13/12/2012).
 
Seperti diketahui hidung, sinus dan tenggorokan tergantung pada kelembaban dalam membran yang berfungsi melindungi kekebalan tubuh. Ketika lembab, sel-sel kekebalan mampu menarik virus, bakteri dan alergen ke dalam perangkap sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen di udara.
 
Namun sayangnya kebanyakan AC tidak dilengkapi dengan humidifier sehingga menyebabkan udara kering di sekitarnya. Kondisi ini turut memperlemah pertahanan tubuh terhadap patogen.
 
Selain itu dampak lain dari paparan konstan dan langsung dari udara dingin dan kering bisa merusak kulit dan menghilangkan elastisitasnya yang dapat memicu gatal. Umumnya kondisi kulit dermatitis dan eksim banyak dijumpai pada otang yang menghabiskan waktu berjam-jam di udara dingin ber-AC.
 
Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi dampak buruk ini yaitu:
 
1. Saat bekerja di kantor cobalah keluar dari ruangan AC misalnya ketika makan siang untuk mendapatkan udara segar, serta ketika di kamar membuka jendela dan pintu agar sinar matahari bisa masuk.
 
2. Pastikan suhu AC di kantor diatur agar tidak terjadi shock akibat perubahan suhu yang mendadak ketika masuk dari lingkungan luar yang panas. Fluktuasi suhu yang mendadak bisa mempengaruhi sendi.
 
3. Menggunakan pakaian yang cukup menghangatkan tubuh ketika berada di ruang ber-AC, dan melepas pakaian tersebut saat berada di luar rumah.
 
4. Meski berada di ruang dingin, tetaplah mengonsumsi air putih yang cukup setiap beberapa jam agar tubuh terhidrasi dengan baik, sebaiknya jangan tunggu sampai rasa haus datang




Misteri Penemuan Patung di Bulan

Keberadaan mahluk cerdas dari planet lain dan pernah menyumbang kecerdasan di bumi selalu jadi perdebatan. Salah satu misteri yang belum terpecahkan misalnya penemuan patung bergambar malaikat - dinamai: The Angel - di permukaan bulan.

Berita ini sempat dimuat di banyak tabloid empat tahun lalu (2009). Kabarnya, patung ini sebenarnya sudah ditemukan di reruntuhan batuan bulan yang di ambil oleh awak Apollo XI tahun 1969.
 



Nah, Sebenarnya kalangan internal NASA telah lama mengetahui tentang fakta gelap ini, namun mereka merahasiakannya dari publik, yang alasannya untuk mencegah kehebohan yang berlebihan. Rahasia ini akhirnya dibongkar setelah 40 tahun oleh Dr. Charles, seorang mantan ilmuwan NASA yang bertugas mendokumentasikan semua penemuan badan antariksa Amerika tersebut.

"Implikasi dari patung ini benar-benar membingungkan," kata Dr Charles wartawan. "Ini berarti bahwa pada satu waktu bulan memiliki suasana yang kondusif untuk kehidupan. Dan mungkin jadi rumah bagi ras canggih."

Patung The Angel berwujud wanita, dengan rambut panjang yang memiliki sayap. Hasil penelitian yang dibeberkan pada publik menyebutkan, bahwa patung ini telah berusia sekitar 200000 tahun ketika ditemukan, dan kemudian membuatnya dapat dipastikan bukanlah karya dari manusia di Bumi.

Hipotesa yang menghubungkan dengan dewa kuno bangsa Sumeria, Annunaki, dikritisi beberapa peneliti. Dr Miles Fredericks dari Universitas New York membantah, "Ini hanya propaganda kekristenan."

NASA sendiri secara resmi membantah pembongkaran file rahasia oleh Dr Charles. Hanya ada sedikit keterangan bahwa patung ini terus diteliti untuk studi lebih lanjut di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Saya juga telah berusaha menelusuri situs-situs berita dan blog-walking guna mencari perkembangan misteri ini, namun belum ada kabar terbaru yang bisa mengungkap, apakah penemuan patung ini hoax belaka, atau justru jadi bukti tambahan tentang kehidupan cerdas yang pernah hadir di bumi. Well, the truth is out there....





 



7 Peninggalan Misterius di Dasar Laut

Ketika benua berevolusi, ketika daratan hilang akibat naiknya permukaan air laut, peradaban manusia masa lalu pun ikut terkubur. Banyak yang masih menjadi misteri, seperti misalnya Atlantis. Hanya legenda atau benar-benar nyata? Keberadaanya terus dicari berdasarkan kisah filsuf Pluto 2500 tahun lalu.

Kita lupakan sejenak masalah Atlantis, karena masih banyak penemuan-penemuan lain di dasar samudera yang juga menyimpan misteri. Lihatlah 7 tempat dalam daftar di bawah ini.


 
1. Kota bawah laut Kuba
 

Struktur seperti kota di bawah laut pada gambar di atas tertangkap sonar secara tak sengaja oleh sebuah perusahaan yang sedang melakukan survei pemetaan dasar laut. Temuan pada tahun 2001 di lepas pantai Kuba ini sempat menimbulkan berbagai spekulasi, bahwa inilah Atlantis yang hilang.

Sementara ada juga yang mengaitkan dengan legenda Maya dan Yucatecos, bahwa inilah pulau di jaman kuno yang dihuni nenek moyang mereka sebelum akhirnya lenyap ke dalam laut. Tak ada yang bisa mendukung semua teori tersebut, penelitian masih terus dilakukan di area seluas 200 hektar dan pada kedalaman antara 2.000 dan 2.460 kaki (± 700 m) ini.

 

2. Batu Melingkar di Laut Galilea
 

Pada tahun 2003, para ilmuwan terkejut menemukan struktur batu melingkar yang besar di kedalaman 30 kaki (9 m) di Laut Galilea. Struktur ini terdiri dari batu basal, ditumpuk dalam bentuk kerucut. Besarnya kira-kira dua kali ukuran Stonehenge di Inggris.

Dalam temuan mereka yang baru saja diterbitkan, arkeolog telah mencatat bahwa bentuk ini juga ditemukan pada pemakaman kuno di seluruh dunia. Namun, ukuran di dasar Laut Galilea ini sangat besar. Penelitian masih terus dilanjutkan guna mengungkap misteri ini.

 

3. Lingkaran Aneh di Florida
 
 
Seperti halnya penemuan di Laut Galilea, lingkaran-lingkaran aneh juga berhasil ditangkap oleh citra satelit Google di lepas pantai Florida, North Carolina. Dalam gambar terlihat banyaknya lingkaran di dasar laut tersebut.  Arkeolog masih berspekulasi bentuk lingkaran ini merupakan tipe penguburan kuno dan berasal dari sekitar tahun 8000 SM.



 
4. Struktur batu di Ontario


Di tahun 2005 para penyelam menemukan struktur batu yang unik. Letaknya di kedalaman 40 kaki (12 m) laut Ontario, Kanada. Bentuknya seperti tempurung kura-kura, memanjang dengan permukaan hampir sepenuhnya bertumpu pada batu-batu kecil seukuran bola bisbol. Beratnya diperkirakan 453 kg.

Awalnya mereka menganggap hanya proses ilmiah ciptaan alam, hingga akhirnya para ahli geologi dan arekologi melihat hasil foto. Mereka meyakini bahwa struktur batu itu buatan manusia. Bagaimanapun, fungsi dan alasan berada di kedalaman tersebut masih jadi misteri.



 
5. Stonehenge di Danau Michigan


Menyebut Stonehenge pasti langsung terbayang monumen batu bersejarah di Inggris. Padahal, bentuk serupa juga ditemukan di berbagai belahan dunia. Pada tahun 2007 saat peneliti melakukan pemindaian dengan sonar di Danau Michigan, mereka menemukan serangkaian batu sejajar dalam lingkaran 40 kaki (12 m) di bawah permukaan. Salah satu batu juga tampaknya memiliki ukiran mastodon, sebuah hewan yang telah punah selama 10, 000 tahun.



6. Monumen Yonaguni Jepang
 
 
Sampai sekarang sebenarnya keberadaan monumen Yonaguni ini masih terus diperdebatkan. Pasalnya, sejak ditemukan tahun 1987 silam mash jadi pertanyaan apakah struktur batu-batuan ini dibuat oleh alam atau campur tangan manusia. Kalau misalnya benar dibuat oleh manusia, kemungkinan berasal dari zaman es terakhir atau sekitar 10.000 SM.


  
7. Kota hilang Arab


Seberapa maju sebenarnya peradaban di jazirah Arab, Timur Tengah ribuan tahun sebelum Masehi? Selama ini kita selalu dihadapkan pada kisah jahiliyah, kaum yang suka membunuh dan akrab dengan kekerasan. Bisa jadi, dengan temuan di Teluk Khambat di tahun 2001 membuka tabir masa silam.

Penemuan kota yang hilang ini dibuat dengan bantuan sonar, dan digambarkan sebagai tempat tinggal lengkap dengan sistem drainase, ruang mandi, lumbung dan benteng seperti dari masa pra-peradaban Lembah Indus. Selama investigasi tindak lanjut, daerah itu dikeruk dan beberapa artefak lainnya ditemukan, seperti misalnya peralatan kayu (tertanggal ± 7.000 SM), tulang fosil, tembikar dan lainnya. Sampai saat ini penelitian masih terus dilanjutkan.





 
Sumber:
listverse.

Fakta Pentingnya Baju Astronot di Ruang Angkasa

Astronot selalu mengenakan seragam warna putih. Mengapa, apakah ini warna favorit NASA? Dan, tahukah kamu pakaian tersebut berat dan tebal.

 Seperti yang kita ketahui, tempat kerja astronot adalah di luar angkasa. Di sana tidak ada atmosfer, sehingga astronot menghadapi ancaman radiasi berbahaya dari cahaya matahari. Radiasi tersebut tidak tersaring oleh atmosfer seperti ketika di bumi. Oleh sebab itu, baju astronot didesain untuk mencegah radiasi berbahaya tersebut “menjamah” tubuh astronot.

fdwallpapers.com

Setiap bahan memiliki respon tertentu terhadap radiasi. Sebagai contoh, jika suatu bahan bersifat memantulkan radiasi merah (panjang gelombang 620-750 nm) dan menyerap radiasi lainnya, maka bahan tersebut akan terlihat berwarna merah di mata kita. Prinsip yang sama berlaku untuk warna-warna lain seperti kuning (panjang gelombang 570-590 nm), hijau (panjang gelombang 495-570 nm), dan biru (panjang gelombang 450-495 nm).

Jika suatu bahan tidak memantulkan (alias menyerap) semua radiasi, maka bahan tersebut akan tampak hitam di mata kita. Itulah sebabnya, ketika kondisi gelap, warna yang tampak oleh mata kita adalah hitam, karena tidak ada radiasi cahaya yang dipantulkan ke mata kita.

Bagaimana dengan bahan berwarna putih? Radiasi cahaya apa yang dipantulkannya?

Bahan yang tampak putih di mata kita adalah bahan yang bersifat memantulkan semua radiasi. Inilah alasan digunakannya bahan berwarna putih untuk pakaian astronot. Radiasi berbahaya tidak dapat mencapai tubuh astronot karena dipantulkan kembali ke angkasa oleh bahan berwarna putih tersebut.

Pakaian berwarna putih ini juga berfungsi untuk mempertahankan tubuh astronot agar tetap hangat, karena radiasi yang dipancarkan oleh tubuh astronot itu akan terpantulkan kembali ke dalam (tidak hilang ke angkasa).


Perlengkapan yang harus ada
Selain seragam yang "harus" berwarna putih, ada lagi perlengkapan lain yang harus digunakan seorang astronot (atau kosmonot, penyebutan orang Rusia). Baju antariksa NASA yang punya nama keren extravehicular mobility unit, alias EMU ini juga dilengkapi dengan:

wallpaperhi.com

1. Helm. Berguna untuk melindungi Astronot dari sinar matahari, radiasi sinar kosmis, partikel-partikel bermuatan, dan lain sebagainya, namun para Astronot pun tetap dapat melihat dengan jelas.
 
2. Sarung tangan dan sepatu boot. Pelindung tangan dan kaki, tetapi tetap dapat bergerak bebas.
 
3. Perangkat Primary Life-Support System. Perangkat ini berguna sebagai peyediakan oksigen, pengatur tekanan udara, dan kelembaban, perngkat ini dikemas seperti tas punggung, berat.
 
4. Radio komunikasi. Kalian tahu kan ruang hampa udara yang tidak dapat menghantarkan suara? Nah, adanya radio komunikasi memungkinkan para Astonot saling berkomunikasi saat berada di luar pesawat.

 
Tebalnya pakaian antariksa
Mau tahu berapa lapisan yang ada dalam baju antariksa milik NASA ini? Wah, hitung sendiri ya! Berikut rinciannya: … …
 
hplusmagazine.com

1. Lima lapisan nylom dialuminisiumisasi, lima lapisan film mylar dialuminiumisasi, sebagai pelidung panas.

2. Nylon berlapis neoprene, sebagai pelindung dari hujan meteor dengan ukurannya yang relatif sangat kecil.

3. Lapisan struktur polyester/dacron, sebagai pelindung dari adanya perbedaan tekanan dengan lingkungan luar.

4. Lapisan kantong kemi dari nylon/poliurethan, sebagai pelindung dari keadaan luar yang hampa udara.

5. Engsel-engsel pada titik-titik persendian utama, yang memungkinkan para Astronot bergerak dalam pakaian yang berat tersebut.

6. Pembungkus tubuh yang dilengkapi dengan air dingin, hal ini memungkinkan para Astronot melakukan kerja berat, bahkan lebih dari enam jam nonstop, namun tanpa berkeringat sedikit pun.

7. Lapisan nylon tipis, yang berguna untuk membuat para Astronot merasa nyaman, dan mudah masuk dan keluar, ke dalam dan ke luar pakaian tersebut.

 
Nah, jadi kalau kita melihat Superman yang bisa terbang ke ruang angkasa tanpa mengenakan baju tambahan, atau film-film fiksi ilmiah yang juga menihilkan pentingnya seragam khusus di ruang angkasa, harus dipertanyakan lagi. Karena, tanpa pakaian khusus inilah yang akan terjadi:


1. Kamu akan pingsan dalam waktu kurang dari 15 detik, coz di sana tidak ada oksigen sama sekali.

2. Darah dan cairan tubuh akan mendidih, lalu membeku karena di luar sana tidak ada tekanan udara sama sekali. Di Bulan misalnya, suhu di sana berkisar antara 120° celcius ketika mendapat sinar matahari, dan -100° celcius saat Bulan tidak mendapatkan sinar matahari. Wah, kamu tidak akan bertahan dengan suhu sepanas dan sedingin ini!
 
3. Kamu akan kena bahaya dari radiasi sinar kosmis dan partikel-partikel bermuatan dari Matahari, belum lagi partikel-partikel kecil seperti debu dan batuan yang bergerak dalam kecepatan tinggi. Ih serem ya?! Jadi Astronot harus pakai baju antariksa!

Kenali 13 Fakta Tentang Matahari, yuk...

Matahari adalah sumber kehidupan di bumi. Tanpanya, tak akan ada siang, tak ada tumbuhan yang hidup, dan banyak lagi. Sebagai pusat dari sistem Tata Surya, bola raksasa ini punya banyak fakta menarik. Kita lihat 13 diantaranya.


nasa.gov


1. Matahari hanyalah satu dari 200 miliar bintang yang bertebaran di Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Itu baru dibandingkan dengan satu galaksi, belum termasuk miliaran galaksi lain di alam semesta.

2. Bumi menerima energi sangat besar, hingga 94 milliar Megawatt dari Matahari. Ini setara dengan 40 ribu kali lipat tenaga yang menghidupkan satu negara Amerika Serikat.

3. Setiap detik, Matahari melepaskan lima juta ton material, termasuk hidrogen dan helium.

4. Temperatur atau suhu di dalam inti matahari diperkirakan mencapai 14 juta Kelvin, setara 13 juta derajat Celcius. Panasnya sungguh tak terbayangkan.

5. Energi yang diproduksi dari inti Matahari, membutuhkan waktu 50 juta tahun untuk mencapai permukaan Matahari. Jika Matahari menghentikan produksinya sekarang, maka makhluk di Bumi baru akan merasakan efeknya 50 juta tahun lagi.
 


6. Diameter Matahari setara dengan 109 kali diameter Bumi.

7. Jika Matahari diibaratkan sebuah bola pantai, maka Jupiter setara ukuran bola golf, dan Bumi hanya sebesar kacang.

8. Tidak seperti Bumi, Matahari sepenuhnya terbuat dari gas. Dengan kata lain, tidak ada permukaan yang padat di Matahari.

9. Cahaya matahari membutuhkan waktu 8,3 menit untuk sampai ke Bumi.

10. Kecepatan rotasi Matahari (velocity) sangat cepat, 383 mil per detik.

11. Untuk mengantarkan cahaya ke planet paling luar, Pluto, Matahari membutuhkan waktu 5,5 jam.

12. Matahari berotasi atau berputar pada porosnya selama 25,38 hari sekali waktu Bumi.

13. Matahari dan sistem planet di dalamnya mengorbiti pusat Galaksi Bima Sakti setiap 240 juta tahun sekali. 
Sumber:
viva