Senin, 30 Juli 2012

Tips Mudik Aman Dengan Mengendarai Sepeda Motor

tips mudik aman motor
Tips Mudik Aman Dengan Mengendarai Sepeda Motor - Hari Raya Lebaran sudah semakin dekat dan tentunya banyak masyarakat Indonesia yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman bersama keluarga, dan kegiatan rutin yang sering disebut mudik ini hampir selalu di lakukan oleh masyrakat Indonesia di setiap tahun.
Banyak cara yang di lakukan untuk dapat sampai menuju kampung halaman, ada yang memilih menaiki angkutan umum seperti bus dan kereta atau pesawat, ada pula yang memilih mengendarai mobil, dan pilihan yang paling adalah dengan mengendarai sepeda motor.
Banyak faktor mengapa masyarakat Indonesia lebih memmilih mengendarai sepeda motor saat mudik ke kampung halaman. Selain harga motor yang jauh lebih murah, konsumsi bahan bakar pun lebih hemat, selain itu motor dianggap kendaraan yang ampuh saat menghadapi kemacetan. Bisa nyelip-nyelip bro.
Tentunya kita selalu menginginkan sampai di kampung halaman dengan aman dan selamat. Soo berikut ini ada beberapa tips mudik aman dengan mengendarai sepeda motor.
TIPS UNTUK PENGENDARA
Helm

Gunakan lah helm yang standar SNI tentunya, bila perlu gunakan yang model full face, karena model helm ini akan menjaga seluruh bagian wajah kita dari terpaan angin ataupun saat kita terjatuh. Periksa juga kaca helm, jika kotor bersihkan segera dan jika sudah baret sebaiknya di ganti.

Jacket

Jacket yang paling aman adalah yang berbahan kulit, selain ini ampuh menahan terpaan angin (Enggak gampang masuk angin) tentunya juga dapat menahan  gesekan aspal dari kulit kita saat terjatuh dari motor. Ini sangat penting banyak pengendara terselamatkan dan dapat melanjutkan perjalanan karena menggunakan jacket berbahan kulit walaupun mereka sempat terjatuh di jalan. Hindari penggunaan jacket parasut bawaan dari dealer, itu enggak aman sama sekali.
Celana
Gunakan lah celana berbahan jeans, mengapa.? Sama halnya dengan jacket kulit. Celana berbhan jeans mampu menhan terpaan angin dan mencegah bagian kaki dan paha terluka saat kita terjatuh dan bergesekan dengan aspal.

Perlu di ingat untuk tidak menggunakan celana jeans dengan ukuran yang besar atau sering disebut “Gombor”. Gunakan lah yang pas dengan ukuran tubuh Anda, tidak terlalu lebar dan panjangnya pun pas, jangan pilih dengan celana yang harus digulung karena kepanjangan. JANGAN gunakan celana dasar ataupun celana training, itu tidak berguna sama sekali untuk keselamatan Anda saat berkendara.
Sepatu
Jika Anda seorang pria, maka hampir semua sepatu dapat Anda gunakan, sedikit saran gunakanlah sepatu yang bagian atasnya menutupi mata kaki atau ankle Anda. Sedangkan bagi Anda yang wanita disarankan untuk menghindari penggunaan sepatu dengan tipe sepatu balet ataupun berhak tinggi.

Jas Hujan
jas hujan
Pilihlah jas hujan yang pas dengan ukuran tubuh anda. Hindari jas hujan dengan tipe “JUBAH” karena sangat berbahaya, karena ukuran yang terlalu besar juga jas hujan tipe jubah ini selalu berkibas saat terkena terpaan angin, dan yang paling dapat tersangkut di rantai, pastinya hal ini sangat berbahaya.

TIPS PEMERIKSAAN KONDISI SEPEDA MOTOR
Periksa Kembang Ban
Ban adalah bagian yang vital pada sepeda motor , apalagi digunakan pada saat hari hujan. Ban yang sudah botak atau sudah menipis kembangnya akan mengurangi kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm, mengapa.? Karena Saat melewati genangan air “Alur Ban” tersebut akan menyalurkan air kearah samping ban. Jika tidak ada alurnya “Air tidak dapat di distribusikan kearah samping akibatnya ban terangkat diatas permukaan air. Hal tersebut akan membuat sepeda motor oleng”.

Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya. Jika melakukan penggantian Ban, Sebaiknya menggunakan merk dan Tipe yang sama antara Ban Depan dan belakang. Tipe kembang yang berbeda akan menyebabkan kinerja Ban berlainan. Cara aman gunakanlah tipe Ban yang direkomendasi oleh Pabrikan sepeda motor yang anda pakai karena pasti pihak pabrikan sudah melakukan test dengan berbagai kondisi cuaca.
Periksa Tekana Ban
Pemeriksaan tekanan Angin pada Ban, sebaiknya sesuai standard (Bacalah spesifikasi Pabrik pada buku panduan Pemilik). Jika terlalu rendah tekanannya Sepeda motor terasa berat saat dikendarai dan akan mudah bocor karena Ban Bagian dalam akan bergesekan dan menimbulkan panas berlebih. Jika terlalu kencang tekanannya akan terasa tidak stabil pada kecepatan menengah dan tinggi karena permukaan ban yang menyentuh permukaan jalan terlalu kecil.

Pasanglah “Tutup Pentil” , karena akan mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan.
Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu pemakaiannya. O ring yang sudah mengeras biasa akan retak sehingga mengakibatkan kebocoran.

Disarankan saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam yang sudah lama dipakai, akan mudah mengalami kebocoran. Apalagi jika sudah terlalu banyak tambalannya.
Pemeriksaan Sistim pemasukan Bahan Bakar & Karburator
Saat hujan menyebabkan kadar udara (02) sebagai pencampur bahan bakar yang disedot oleh karburator banyak mengandung air sehingga jika kondisi Sistim Bahan bakar seperti Tanki Bahan Bakar, Kran Bahan Bakar dan pipa bahan bakar terdapat karat atau kandungan air akan mengakibatkan kinerja mesin tersendat. Hal itu akan lebih menyusahkan dalam kondisi hujan. Datang ke Bengkel untuk perawatan berkala.

Pemeriksaan Filter Udara
Air dapat masuk juga lewat filter udara. Terutama jika melewati genangan air yang cukup tinggi atau banjir. Jika air tidak terlalu tinggipun berpotensi masuk ke mesin terutama jika kendaraan roda empat melaju disamping sepeda motor atau dari arah berlawanan, akan membuat gelombang air dan menghantam bagian depan motor akibatnya air masuk melalui filter udara. Jika jumlah air terlalu banyak yang masuk , akan berakibat yang lebih parah yaitu “Water Hammer”. Water hammer adalah pukulan yang keras pada ruang bakar yang menyebakan kerusakan parah pada mesin seperti : Bengkoknya tangkai torak (Connecting Rod), Piston Pecah dll. Soo bersihkanlah Filter Udara jika sudah kotor. Biasanya hal ini dilakukan bersamaan saat membersihkan karburator.

Pemeriksaan Oli Mesin
Saat hujan kondisi udara yang banyak mengandung air dan terdapat genangan air di beberapa jalan yang tinginya lebih dari 30 cm (ukuran lutut orang dewasa) tentunya akan memudahkan air masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan oli. Hal itu mudah dideteksi pengendara yaitu dengan melihat oli apakah berubah warna menjadi “PUTIH SUSU”. Jika ya artinya air sudah tercampur. Segera lakukan penggantian oli jika telah melewati jalan banjir yang cukup tinggi. Hal ini guna menghindari kerusakan yang lebih parah pada mesin.

Pemeriksaan Sistim Pengereman
Periksalah fungsi kerja Rem depan dan belakang, lakukan simulasi pengereman sebelum mengendarai beberapa kali untuk memastikan fungsinya bekerja dengan baik, selain fungsi deteksilah apakah ada suara berdecit jika ya, artinya permukaan Lining Kanvas Rem sudah licin dan perlu perawatan. Jika fungsinya terasa kurang baik periksalah ketebalan Rem dengan melihat langsung tebal Pad (Rem Disk) dan lihat indikator ketebalan pada Rem tipe Drum. Jika terlalu kecil segera lakukan penggantian di Bengkel.

Pemeriksaan Sistim Kemudi
Yang terakhir, periksalah sistem kemudi, karena diperlukan kestabilan yang baik saat berkendara saat hari hujan. Disamping itu sulit memprediksi kondisi jalan seperti lubang , bebatuan atau saat menghindari pengendara lain yang tiba tiba berhenti. Mintalah mekanik Bengkel Resmi untuk memeriksanya. Atau anda bisa lakukan tips berikut untuk

pemeriksaan awal :
Posisikan sepeda motor pada Standard Utama (Main Stand). Peganglah kedua Front Fork (Fork Depan) sambil berjongkok, tapi sebelum itu pastikan Posisi Jari tangan anda tidak terlalu dekat dengan Disk Brake Depan karena akan terluka. Kondisi Sepeda motor tidak goyang goyang dan pastikan disekitarnya tidak terdapat orang lain. Dorong dan tarik kearah depan dan belakang. Rasakanlah apakah terdapat kelonggaran atau tidak. Jika terdapat kelonggaran (Oblak), segeralah minta mekanik untuk mengencangkannya dan periksa kembali berat dan ringan gerakan kemudinya.
TIPS MELEWATI KONDISI JALAN
Jalan dengan genangan air
Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Jika kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut.

Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering
Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.

Polisi tidur
Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus.

Jalan bergelombang atau berbatu – batu
Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah dan melintas perlahan dengan hati – hati. Hindari memindah gigi dan berkendara dengan sedikit mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.

Melewati lempeng baja
Pada jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja contoh Perlintasan Kereta Api / Rel, penutup lubang saat perbaikan jalan dll. . Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan perlahan dan hati-hati.

Tumpahan oli
Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan.

Kondisi hujan
Jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah daripada saat kita melewati dalam kondisi kering.

Demikian Tips Mudik Aman Dengan Mengendarai Sepeda Motor yang dapat mengingatkan agar dapat berkendara secara aman. Keep safety
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar