10 Negara Pemilik Internet Tercepat
Internet
sudah merupakan kebutuhan pokok sehari-hari dalam hidup kita,apalagi di
saat seperti ini banyak jejaring sosial yang bermunculan seperti
Twitter, FB, dll.
Berdasarkan
hasil polling yang dilakukan Cisco Systems Inc dan Oxford University,
Korea Selatan kembali terpilih sebagai negara dengan layanan internet
broadband di jaringan tetap (fixed-line) terbaik dunia.
Asal
tahu saja, Korea Selatan sudah menduduki posisi puncak selama tiga kali
berturut-turut dari daftar tersebut. Kecepatan download internet di
Korea Selatan tahun ini rata-rata mencapai 33,5 Mbps atau naik 55 persen
dibanding tahun sebelumnya. Penetrasi broadband di negara ini mencapai
100 persen.
Sementara
AS hanya berhasil masuk ke urutan 15 besar seiring dengan perbaikan
jaringan internet di negara tersebut. Menurut Cisco, penetrasi broadband
jaringan tetap di negara tersebut naik dari 69 persen pada 2009 menjadi
75 persen pada tahun ini.
Daftar 10 besar negara dengan broadband terbaik :
1. Korea ...... 22.38 Mb/s
2.Japan ...................... 16.34 Mb/s
3.Aland Islands.............. 15.45 Mb/s
4.Latvia..................... 14.09 Mb/s
5.Lithuania.................. 13.78 Mb/s
6.Sweden .................... 13.51 Mb/s
7.Romania................... 13.40 Mb/s
8.Netherlands .............. 12.78 Mb/s
9.Bulgaria.................... 12.44 Mb/s
10.Moldova, Republic of...10.44 Mb/s
11.Andorra ..................10.08 Mb/s
12.Hong Kong................9.77 Mb/s
13.Slovakia.................. 9.31 Mb/s
14.Portugal .................9.05 Mb/s
Dan... 135.Indonesia ............... 1.23 Mb/s ( Sebelumnya 138, lumayan juga naik 3 peringkat. )
Dari
data kecepatan internet dunia, maka kecepatan internet di Indonesia
termasuk yang cukup buruk dibanding dengan negara-negara dunia, bahkan
di Asia. Dari sekitar 200-an negara + wilayah negara khusus (seperti
Hongkong, Macau), Indonesia berada diposisi ke-138 dalam kategori
kecepatan akses (khususnya download) internet. Kecepatan internet
Indonesia jauh dibawah Korea Selatan, Jepang, Hongkong, China dan
Singapura.
Ketika
kecepatan akses internet di Jepang mencapai belasan hingga puluhan
Mbps, kecepatan internet Indonesia hanya mencapai ratusan kbps saja.
Angka kecil itupun kebanyakan diperoleh melalui fasilitas umum seperti
warnet, cybercafe, hotspot, kampus atau kantor. Dan sejak ‘demam
facebook’ menyerang Indonesia, fasilitas blackberry, iphone, atau ponsel
internetan menjadi salah satu sarana pendongkrak aksesbilitas internet
di Indonesia.
Para
netter Indonesia saat ini dan mungkin beberapa tahun lagi masih cukup
malang. Selain kecepatan yang cukup lemot, ternyata biaya layanan
internet di Indonesia cukup mahal. Dengan kecepatan rata-rata 256 kbps,
para pengguna internet Indonesia harus membayar sekitar Rp 150.000 per
bulan (asumsi kuota internet unlimited). Ini berarti biaya akses
internet Indonesia Rp 585.000/Mbps/bulan. Bagaimana dengan Jepang?
Dengan
menikmati kecepatan rata-rata 15 Mbps, netter Jepang hanya merogoh
sekitar 5000-6000 yen per bulan atau sekitar Rp 450.000 hingga Rp
550.000 per bulan. Angka ini sama dengan Rp 33.000/Mbps/bulan. Dari
angka absolut saja, biaya internet Indonesia 17 kali lebih mahal
dibanding Jepang. Ini belum dihitung daya beli masyarakat Jepang yang
sangat tinggi.
Dengan
memperhitung daya beli masyarakat Jepang dan income per capitanya
terhadap Indonesia, maka perbandingan biaya internet terhadap layanan
Indonesia memang sangat buruk. Dengan income per kapita 16 kali lebih
besar daripada penduduk Indonesia, orang Jepang menikmati akses internet
sekitar 1/250 lebih murah dengan Indonesia. Angka ini berasal dari
hitungan kasar saya : Biaya per Mbps/bulan X perbandingan income
perkapita (17×16=272, dan saya bulatkan 250 kali). Jadi, biaya internet
Indonesia sekitar 250 kali lebih mahal dibanding Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar